KUNINGAN — Prestasi gemilang telah diraih oleh Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. Sebanyak 564 santrinya dari TP 2022/2023 berhasil diterima di perguruan tinggi negeri (PTN), baik di dalam maupun di luar negeri.
Angka itu telah memecahkan rekor tahun sebelumnya, dimana hanya 308 santri yang diterima.
Pimpinan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Ustadz Mulyadin, mengaku sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian tersebut.
‘’Sebagai pimpinan, saya merasa sangat bahagia dan bangga dengan prestasi ini. MA Husnul Khotimah telah membawa 564 santri dari TP 2022/2023 ke PTN, baik dalam maupun luar negeri,’’ kata Mulyadin, kemarin.
Mulyadin mengungkapkan, pencapaian itu membuktikan bahwa pesantren tidak hanya mampu menempatkan alumni di kampus keagamaan. Namun juga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum.
Kepala Madrasah Aliyah Husnul Khotimah, Ustadz Elfa Robi, juga turut menyampaikan rasa haru dan apresiasi kepada para alumni yang telah berjuang keras hingga berhasil diterima di PTN dalam dan luar negeri.
‘’Alhamdulillah. Kami berharap agar para alumni dapat terus mengejar ilmu dengan tekun, mencapai cita-cita, dan menjadi sosok yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama,’’ tutur Elfa.
Dari 564 santri tersebut, sebagian besar diterima di PTN favorit, antara lain Universitas Brawijaya (58 santri), IPB (37 santri), Undip (31 santri), Unpad (28 santri), UNS (23 santri) dan Universitas Sebelas Maret (22 santri). Selain itu, UI (19 santri), UPI (16 santri), Unsoed (13 santri), ITB (12 santri), UGM (12 santri), Unair (12 santri), ITS (10 santri) dan PTN lainnya.
Tak hanya itu, adapula 81 santri yang diterima di Perguruan Tinggi Agama Negeri. Yakni, UIN Jakarta (24 santri), UIN Bandung (19 santri), UIN Jogjakarta (13 santri), LIPIA Jakarta (8 santri), dan PTAN lainnya.
Adapula 67 santri dari Husnul Khotimah yang diterima di Perguruan Tinggi Luar Negeri, termasuk Al Azhar Mesir (45 santri), PTLN Jordania (13 santri), PTLN Turki (13 santri), PTLN Pakistan (3 santri), Universitas Islam Madinah (2 santri), PTLN Maroko (2 santri), dan PTLN Malaysia (1 santri).\
Terakhir, ada juga 28 santri dari Husnul Khotimah yang diterima di perguruan tinggi kedinasan. Yakni, empat santri di kedinasan ikatan dinas (STAN, Poltek Perkeretaapian Indonesia dan PIPB), dan 24 santri di Kedinasan Non Ikatan Dinas (Poltekkes Kemenkes, Poltekesos, STMM MMTC, PEM Akamigas).
0 Comments