Madrasah Aliyah Husnul Khotimah Kuningan menggelar Workshop Penulisan Soal Bermutu yang diikuti oleh 120 guru dari berbagai bidang studi. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari penuh, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB pada hari Selasa (29/4/2025), dengan menghadirkan pemateri ahli, Rahmat Hidayat, S.Pd., M.Pd.
Dalam pemaparannya, Rahmat Hidayat menekankan pentingnya karakteristik soal yang bermutu sebagai instrumen utama dalam menilai capaian belajar siswa secara objektif dan efektif. “Soal yang bermutu harus memenuhi lima kriteria penting, yaitu valid, reliabel, mudah dipahami, memiliki tingkat kesulitan yang sesuai, dan mampu membedakan kemampuan siswa,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa validitas berkaitan dengan kemampuan soal dalam mengukur kompetensi yang dituju, sementara reliabilitas mengarah pada konsistensi hasil ketika soal digunakan dalam waktu atau konteks berbeda. “Selain itu, soal harus jelas dan tidak membingungkan, tidak terlalu mudah atau terlalu sulit, serta bisa menjadi alat diagnosis untuk mengetahui siapa yang benar-benar memahami materi,” imbuhnya.
Kepala MA Husnul Khotimah, Danni Abdurrahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kompetensi guru yang sudah dirancang secara berkelanjutan. “Workshop ini adalah bagian dari komitmen kami dalam proses supervisi guru, karena salah satu bentuk supervisi adalah memberikan pendampingan, penguatan, dan pembekalan kepada guru dalam mengembangkan kompetensinya,” ungkapnya.
Ia juga berharap kegiatan ini akan berdampak positif bagi para santri dalam hal peningkatan kualitas berpikir kritis. “Jika guru mampu menyusun soal yang tepat dan bermutu, maka siswa pun akan terlatih untuk berpikir lebih analitis dan reflektif. Inilah yang ingin kita capai dalam proses pembelajaran di madrasah,” tambah Danni.
Workshop ini juga menjadi momentum bagi para guru untuk saling bertukar pengalaman dan memperbarui wawasan tentang penyusunan instrumen evaluasi yang sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka maupun kurikulum nasional lainnya.
Dengan kegiatan ini, MA Husnul Khotimah menunjukkan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme tenaga pendidik demi mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang dalam berpikir kritis dan solutif.
0 Comments